Unknown
Sumbawa Besar. Gaung NTB
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sumbawa, Jasardi Gunawan S.IP menyesalkan aksi sweeping menolak keberadaan AMAN dan Cek Bocek oleh warga Lito dan sekitarnya yang berlangsung di simpang Lito belum lama ini.
Seharusnya tindakan itu tidak perlu dilakukan karena menurutnya, AMAN hanya menfasilitasi keinginan komunitas adat Cek Bocek untuk mempertahankan tanah ulayatnya. “Kami berharap pihak kepolisian segera melakukan tindakan tegas karena sweeping itu telah mengarah kepada tindakan pelanggaran HAM,” pintanya.
Aksi sweeping itu ungkap Jasardi, membuat masyarakat Cek Bocek tidak tenang dalam perjalanan. “Kami akan menemui Bupati
mencari solusi atas kejadian yang mulai mengarah pada tindakan anarkis ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, kata Jasardi, aksi sweeping itu telah berlangsung sejak 4 Januari dan salah seorang pengurus AMAN sempat disandera dan dipaksa membuat surat pernyataan. Aksi itu kembali ditegaskan pada sebuah spanduk yang terpampang di Simpang Lito bertuliskan “menolak komunitas Cek Bocek/AMAN”.
Namun Camat Moyo Hulu, Zubaidi Yasin S.Sos yang dihubungi kemarin malam, membantah adanya aksi sweeping maupun penolakan terhadap AMAN dan Komunitas Adat Cek Bocek.
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sumbawa, Jasardi Gunawan S.IP menyesalkan aksi sweeping menolak keberadaan AMAN dan Cek Bocek oleh warga Lito dan sekitarnya yang berlangsung di simpang Lito belum lama ini.
Seharusnya tindakan itu tidak perlu dilakukan karena menurutnya, AMAN hanya menfasilitasi keinginan komunitas adat Cek Bocek untuk mempertahankan tanah ulayatnya. “Kami berharap pihak kepolisian segera melakukan tindakan tegas karena sweeping itu telah mengarah kepada tindakan pelanggaran HAM,” pintanya.
Aksi sweeping itu ungkap Jasardi, membuat masyarakat Cek Bocek tidak tenang dalam perjalanan. “Kami akan menemui Bupati
mencari solusi atas kejadian yang mulai mengarah pada tindakan anarkis ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, kata Jasardi, aksi sweeping itu telah berlangsung sejak 4 Januari dan salah seorang pengurus AMAN sempat disandera dan dipaksa membuat surat pernyataan. Aksi itu kembali ditegaskan pada sebuah spanduk yang terpampang di Simpang Lito bertuliskan “menolak komunitas Cek Bocek/AMAN”.
Namun Camat Moyo Hulu, Zubaidi Yasin S.Sos yang dihubungi kemarin malam, membantah adanya aksi sweeping maupun penolakan terhadap AMAN dan Komunitas Adat Cek Bocek.
Posted in: Berita
0 komentar:
Posting Komentar