Sumbawa, Sumbawanews.com. – Komunitas adat Cek Bocek Selesek Reen Sury (Suku Berco), kembali berencana akan menduduki Camp PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) di Blok Elang Dodo, Kecamatan Ropang dengan agenda ritual adat ‘mohon kerik selamat’ yang akan dilaksanakan pada Rabu (10/10) pagi ini.
Dalam siaran persnya, Bidang Advokasi Hukum dan HAM Aliansi
Masyarakat Adat Nusantara Daerah Sumbawa (AMANDA Sumbawa) , Febriyan
Anindita menjelaskan pada Senin (8/10) lalu, sekitar pukul 20.00 wita,
masyarakat adat cek bocek menggelar rapulung adat (Musyawarah adat)
yang dipimpin pimpinan adat, Datu Sukanda RHD, membahas rencana akan
dilaksanakannya ritual adat ‘mohon kerik selamat’. Ritual ini merupakan
permohonan masyarakat kepada Allah SWT untuk dihindarkan dari berbagai
macam bala bencana.
Menurut Ferbian Anandita warga adat merasakan dalam dua tahun
terakhir mengalami gagal panen akibat telatnya musim hujan di atas
wilayah adat mereka. Sehingga disepakati untuk menggelar ritual adat di
wilayah Dodo sekaligus menyampaikan kekecewaan dan aspirasi terhadap
aktifitas eksplorasi PTNNT di wilayah yang dianggap Cek Bocek sebagai
salah satu penyebab terlambatnya masa tanam di atas lahan pertanian. Hal
itu dianggap sangat bersifat signifikan terhadap kehidupan dan
perekonomian mereka.
Dijelaskannya Datuk Sukanda menyatakan, bahwa masyarakat adat Cek
Bocek menganggap perusahaan tambang emas PTNNT telah masuk ke wilayah
adat tanpa kompromi melalui proses jalur adat (Rapulung). Cek Bocek
menilai PTNNT tanpa kompromi dengan masyarakat adat sebelum menggunakan
hak ulayat. Meski masih dalam tahap ekplorasi dan pengeboran beberapa
titik serta membangun basecamp, hukum adat tidak membenarkan aktivitas
apapun sebelum ada persetujuan adat.
“Sehingga masyarakat adat meminta pada para pekerja dan aparat
kepolisian (Brimob) di wilayah yang sedang dieksplorasi untuk
menghentikan akgtifitas eksplorasinya sebelum ada Rapulung dengan
Masyarakat Adat,” ungkap Suganda. (sn01
0 komentar:
Posting Komentar