Rangkaian pulau-pulau yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa, dahulu dikenal dengan sebutan Kepulauan Sunda Kecil, sementara rangkaian pulau-pulau yang menyebar di barat dan utara pulau Jawa dinamakan Kepulauan Sunda Besar (Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi). Secara umum wilayah kepulauan nusantara menurut Prof. I Made Sandy dalam bukunya “Geografi Regional Indonesia” membagi gugusan kepulauan berdasarkan pola curah hujan, sebagai berikut:
· Kepulauan Sunda Kecil yang terletak di ujung selatan kepulauan Nusantara, sangat jarang dilewati oleh equator termal (DKAT);
· Kepulauan Sunda Kecil terletak di ujung timur kepulauan Nusantara, akibatnya jumlah hujan yang jatuh tidak banyak.
· Kepulauan Sunda kecil berjajar memanjang dari barat ke timur. Maka sesuai dengan dalil hujan, kepulauan suda kecil ini mempunyai iklim kering.
Equator Thermal (Daerah Konvergensi Aantar Tropik) melintasi kepulauan sunda kecil pada bulan Januari, sehingga jumlah hujan terbanyak jatuh pada bulan januari. Jumlah hujan yang jatuh relative lebih singkat, hingga bulan ke empat jumlah hujannya semakin berkurang
Angin Topan jarang melanda kepulauan sunda kecil ini, hanya sekali-sekali saja. Hal ini diakibatkan oleh pengaruh munculnya angin siklon tropis di pinggir Propinsi Nusa Tenggara Timur, disamping itu dengan munculnya angin kencang yang biasa melanda daerah Australia Barat sehingga angin topan tidak sampai ke sunda kecil.
Selanjutnya untuk memperjelas karakteristik iklim, akan dibahas mengenai curah hujan, type iklim dan Daerah Konpergensi Antar Tropik (DKAT).
4.2.1. Curah Hujan
Data curah hujan di wilayah Adat Cek Bocek Selesek Rensuri di ambil dari stasiun pengamat curah hujan milik Badan Metereologi dan Geofisika Kabupaten Sumbawa (BMG), terutama yang terdekat dengan stasiun curah hujan di daerah Plampang. Data Curah hujan yang ditampilkan dibawah ini hasil analisis melalui proses dari perataan data-data curah hujan bulanan yang diamati oleh Badan Metereologi dan Geofisika selama lima belas tahun.
Jika dilihat peta curah hujan (isohyets) yang melintas di wilayah adat cek bocek (suku Berco) ini berada pada interval curah hujan rata-rata 1400 – 1450 mm/thn, (lihat peta 4.2.1. Curah Hujan).
Jan | Feb | Mr | Apr | Mei | Jun | Jul | Agust | Sept | Okt | Nov | Des | Rata-rata Tahunan |
341 | 320 | 250 | 127 | 24 | 42 | 31 | 7 | 3 | 19 | 53 | 205 | 1422 |
Sumberdata : Badan Metereologi dan Geofisika (BMG), Kabupaten Sumbawa
Peta 4.2.1. Wilayah Curah Hujan di Wilayah Barat Pulau Sumbawa |
0 komentar:
Posting Komentar